Minggu, 16 Desember 2012

Pendakian Gunung Semeru

    Berawal dari berita buruk tentang bangkrutnya perusahan tempat ane kerja nih masbro, memang menyakitkan dan memilukan semua staf sih, tapi daripada tenggelam dalam rasa kecewa mending ane manfaatkan waktu untuk mengobati rasa kecewa dengan bersenang-senang, lagipula hidup cuma sekali masbro, buat apa susah dan sedih mending jalankan hoby, tul gak?
    Gak perlu pikir panjang.. tanggal 12 september ane langsung buat rencana untuk mewujudkan rasa ingin  menggapai puncak semeru atau nama kerennya MAHAMERU.
Sempat ragu karena dari bali ane berangkat sendiri, gak ada teman yang lagi free alias libur, ane sampai sibuk nyari teman lewat dunia maya alias facebook dan akhirnya setelah beberapa waktu ane dapat juga teman dari brebes, namanya Taufik Ismail..
    Tanggal 13 ane berangkat ke terminal ubung menuju gilimanuk dan menyeberang ke banyuwangi dengan kapal ferry, sekitar jam 8 malam ane sudah sampai di stasiun banyuwangi baru sedangkan kereta api berangkat jam 5 pagi, wadduuhhh lambretanya minta ampun nunggu berjam-jam waktu keberangkatan, emang gak asik melakukan perjalanan pertualangan itu sendirian masbro, enaknya itu rame-rame...
Beberapa saat kemudian ane ketemu pendaki yg baru aja nyampe stasiun, ternyata mereka baru tiba dari lombok habis mendaki gunung rinjani, seperti biasa.. langsung akrab and cerita panjang lebar mengenai pengalaman masing-msing, lumayan membunuh rasa bosan dan suntuk.
Jam 5 keretapun tiba dan meluncur menuju malang, di kereta api lumayan lama tapi lagi-lagi ane habiskan waktu dengan ngobrol dengan teman sebangku, tiba di malang ane dijemput sama mas Arifin, teman kenalan facebook ane. Ane singgah dirumahnya sebentar and makan bakso khas malang, pas banget hujan-hujan makan bakso maknyuuss... dari tempat makan bakso ane langsung diantar ke pasar tumpang untuk melakukan pendaftaran mendaki, sempat ketar-ketir kerena ada berita buruk dari teman bahwa selain peserta aftech gak bisa menuju ranupani, tapi untung itu hanya berita burung.. setelah pendaftaran selesai ane lansung naik truk menuju pos ranupani untuk menyerahkan surat pendaftaran pendakian, wwaaddduuuhhh... ane kaget lihat banyaknya pendaki yg sudah duluan sampai di ranupane, kabarnya ada 2000 lebih pendaki ada disana saat itu, dan sebagian besar adalah peserta aftech.
Teman ane belum juga sampai dan ane harus menunggu sampai keesokan harinya, ane putuskan untuk beristirahat diranupani, disana ane kenalan sama banyak pendaki, beberapa diantaranya anak-anak dari Universitas Negri Jakarta (UNJ),


Keesokan paginya teman ane belum juga sampai dan ane putuskan untuk jalan duluan menuju danau ranukumbolo bareng 12 anak UNJ, gak berasa diperjalanan dipenuhi keceriaan, tawa dan canda anak-anak UNJ yang baru satu malam ane kenal, sebagian besar dari kami sangat ingin tau dan tiba di lokasi danau ranukumbolo,


      Kurang lebih 5 jam perjalan kamipun disuguhkan indahnya pemandangan danau ranukumbolo dan lekukan bukit-bukit disekitarnya, waaahhh memang indah adanya.





        Setibanya di ranukumbolo ane duduk sambil menikmati suasana danau, setengah jam kemudian ane bangun tenda and siap-siap masak buat isi perut.
Hari sudah mulai sore akhirnya teman ane dari brebes sampai juga di ranukumbolo, ternyata teman ane bawa 2 teman dari probolinggo dan jember (Adul dan Inu)





        Wahhh gak sendirian deh ane. waktu sore sampai malam hari kami habiskan untuk kenalan, ngopi dan saling berbagi cerita dan pengalaman, tengah malam kami baru tertidur.
Keesokan harinya kami lanjutkan perjalanan menuju kalimati, kami berangkat bareng anak-anak UNJ, 3 jam perjalanan kami tiba di kalimati, dan ternyata kalimati sudah diblok oleh peserta aftech, ane sempat geram setengah mati waktu tau kalimati diblok dan isunya lagi bahwa ranger dari pengawas kehutanan akan berjaga pada waktu subuh untuk melarang pendaki lain menuju puncak semeru, aaarrrggggghhhhh emosi ane sampai naik ke ubun-ubun, benar-benar kesal mengetahui gunung semeru yang terkesan gunung yang komersil, petugas yang hanya mementingkan kelompok lain dan menyepelekan kelompok yang lain, jujur saja ane terganggu dengan acara yang diadakan oleh salah satu produk outdoor tersebut dan akhirnya kamipun memutuskan untuk melakukan perjalanan 2 jam lagi menuju arcopodo dan berkemah di arcopodo dengan anak-anak UNJ.
Setelah ane buka tenda ternyata datang hujan yang benar-benar lebat, sebagian dari kami yang belum sempat buka tendapun akhirnya harus berjuang melawan dingin dan berbasah-basahan, bagian tubuh yang terkena hujan benar-benar kebas alias mati rasa masbroo... bbrrrrr.... hampir satu setengah jam hujanpun berhenti dan kami melanjutkan dengan memasak dan menghangatkan badan dengan segelas kopi, energen dan berbatang-batang rokok.. waahhh.. rasanya seperti menemukan surga ditengah hutan....
Diarcopodo kami habiskan waktu dengan bercerita dan menikmati suasana sambil mempersiapkan segala sesuatunya agar saat summit esok pagi lancar, aman dan terkendali.
Saat malam tiba ane benar-benar tidak sabar ingin cepat-cepat nanjak ke puncak, sampai-sampai ane gak tidur semalaman, padahal ane perlu tenaga untuk menuju puncak.
Tengah malam sekitar jam 12 malam kami mendengar suara pendaki-pendaki lain yang sudah siap-siap menuju puncak, bahkan para pendaki yang ngecamp di kalimati sudah mulai berangkat pukul 10 malam, busyeeettt....
Tanpa buang waktu, kamipun mengisi perut seadanya supaya ada tambahan tenaga menuju puncak semeru.
Saat nanjakpun tiba... saat-saat yang sudah ane tunggu-tunggu. Diperjalanan diselimuti dingin yang amat sangat dan kamipun tiba di trek yang menanjak dan berpasir, langkah kami mungkin 4 banding 1 (4 langkah naik, 1 langkah turun) bena-benar melelahkan, sesekali ane tertidur di perjalanan, treknya sangat berbahaya karena banyak batu-batu besar yang mudah terjatuh bila terinjak oleh pendaki lain yang berada di atas.
Tantangan ini yang membuat perjalanan pendakian ini terasa benar-benar mengagumkan buat ane, selain mengalahkan rasa lelah, dingin yang menusuk tulang kita juga harus belajar mengalahkan rasa putus asa, tidak boleh menyerah ditengah jalan, sekalipun pelan tapi pasti.
Jam 4 subuh ane sampai dipuncak mahameru masbro.. rasa lelah dan dingin menutupi kesadaran bahwa puncak sudah 5 meter lagi didepan ane.. didalam hati ane ingin berteriak sekencang-kencangnya, penuh rasa syukur buat Tuhan Yesus yang sudah menyertai langkah ane sampai puncak Mahameru, dengan yakin dan pasti anepun duduk dan berdoa mengungkapkan suasana hati ane pada Tuhan.


Sunrisepun muncul dan membuat langit timur dipenuhi warna jingga.. indah luar biasa masbro.. sesekali semburan asap dari kawah mahameru atau yang sering disebut wedus gembel menyembur menambah serunya suasana dipuncak semeru.. puluhan jepretan kamerapun di tujukan, sambil bernarsis-narsis ria pastinya... hehehehe..


          Waktu dipuncak kami nikmati dengan memandang berlama-lama indahnya pemandangan dari puncak semeru sambil mengabadikannya dalam foto-foto kami, saat-saat yang menyenangkan dan penuh keharuan berada dipuncak saat itu. Tercapai sudah angan-angan untuk menginjakan kaki dipuncak tertinggi dipulau jawa.



 

 



      Jam 8 kami putuskan untuk turun dan perjalanan kami untuk turun hanya menghabiskan waktu 1 jam, setibanya di tenda kamipun memasak, makan dan siap-siap berkemas untuk kembali menuju danau ranukumbolo. Di ranukumbolo kami berkemah satu malam lagi, sayang kalau harus langsung pulang, mumpung lagi dimalang mending kami puas-puaskan diri menikmati suasana alamnya. Diranukumbolo kami mengabadikan beberapa foto dan saling berbagi cerita tentang perjalanan ke puncak. kopi, energen dan berbagai jenis makanan ringan kami nikmati bersama, suasana disana benar-benar menyenangkan dan membuat kangen untuk kembali.


                                                       Inu, Adul, Dewa made, Taufik Ismail


                                                 Sunrise pagi hari di danau Ranukumbolo

       Puas disana kamipun berangkat keesokan paginya menuju ranupani dan pulang menuju pasar tumpang.
Segala sesuatu yang diinginkan hati terpenuhi sudah, saatnya untuk pulang ke Bali dan merencanakan perjalanan pertualangan hidup selanjutnya. haaaahhh... hidup ini begitu indah masbro jika di isi dengan segala sesuatu yang menyenangkan, terutama mengerjakan apa yang menjadi hoby. Semoga masbro-masbro sekalian akan sampai disana suatu saat nanti. Belum saja lama berlalu hati ini sudah saja terpanggil untuk kembali menikmati alam. kapan lagi bisa berpetualang bareng mas Taufik, Adul, Inu dan teman-teman dari Universitas Negeri Jakarta.. semoga berjumpa lagi..
                                                               Savana di kalimati


                                                             Suasana puncak dipagi hari


                                                             menuju arcopodo



                                                             Narsis di Cemoro kandang



                                                         Dewa dan puncak para dewa



                                              Ane paling demen lihat pemandangan seperti ini



                                                           Teman-teman seperjuangan

Maaf massbro kalau cerita ane kurang menarik, ane hanya ingin mengungkap apa yang ane rasa dan alami selama pendakian..  semoga bro and sist sampai disana suatu saat nanti..